FKIP – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Demokratia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta gelar Lokakarya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melalui Zoom Cloud Meeting pada Sabtu (30/8/2021). Lokakarya kali ini mengambil tema “Optimalisasi Potensi Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa Menuju PIMNAS ke-35”.

Acara yang dimoderatori oleh Aji Pamungkas menghadirkan dua pembicara yaitu Arini Nurfadilah selaku Kepala Hubungan Masyarakat PKM Center UNS 2021 dan Dr. Rima Vien Permata Hartanto, S.H., M.H. selaku Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) FKIP UNS. Kegiatan lokakarya dibuka oleh Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd., M.Sc. selaku Pembina HMP Demokratia. Sebelum acara dimulai, Aji memberikan beberapa narasi pengantar yang menegaskan bahwa tema kali ini merupakan tiga hal kunci yang harus dimiliki oleh mahasiswa agar sukses pendanaan PKM.

Pembicara pertama, Arini Nurfadilah menjelaskan mengenai jenis-jenis PKM yang ada serta track record PKM UNS tahun 2021 yang menunjukkan bahwa persentase pendanaan pengajuan PKM dari FKIP yang masih terbilang rendah dibandingkan fakultas lain. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang pentingnya dilaksanakan lokakarya ini sehingga diharapkan tahun selanjutnya persentase tersebut bisa meningkat.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan penalaran melalui PKM di UNS sudah mendapatkan sinergi dan fasilitas dari berbagai pihak. Salah satunya adalah PKM Center UNS yang memberikan fasilitas kepada mahasiswa berupa pendampingan, posko PKM, lokakarya, fasilitas bank karya, serta konsultasi.

Selain itu, Arini juga memberikan gambaran mengenai hal apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa untuk persiapan pengajuan proposal PIM UNS 2022. Ia memberikan contoh proposal yang sudah lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 33 sebagai referensi peserta untuk menyusun ide. Ide-ide yang tidak hanya sekedar mengikuti tren, tapi juga sarat akan kreativitas yang didapatkan dari ilmu perkuliahan.

“Ide teman-teman harus berangkat dari permasalahan yang ada. Caranya bisa dengan menelaah kembali sumber-sumber ide dengan memaksimalkan panca indra, studi pustaka, penelitian dan pengalaman. Kemudian ide tersebut bisa disusun dengan sistem ATM (amati, tiru, dan modifikasi),” jelas Arini.

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Dr. Rima. Materi yang disampaikannya adalah mengenai ide-ide apa saja yang bisa digali dari kajian PPKn untuk PKM.

Dr. Rima memberikan penjelasan lebih detail mengenai konsep dasar, tujuan, jenis-jenis PKM hingga cara menemukan ide, dan menguatkan apa yang telah dijelaskan oleh pembicara sebelumnya.

“Sumber ide yang cerdas, inovatif, dan kreatif itu bisa kita dapatkan dari mana saja. Menurut saya ada enam cara, yaitu melalui laporan hasil penelitian, seminar dan diskusi, pernyataan pemegang kebijakan, hasil pengamatan, pengalaman pribadi, serta browsing internet,” jelasnya.

Dr. Rima juga memberikan berbagai contoh tema kewarganegaraan yang dapat dijadikan sumber ide penulisan proposal PKM, diantaranya yaitu kewarganegaraan digital, pemenuhan hak warga negara, terorisme, akses keadilan, serta isu lingkungan. Ia mengakhiri sesi pemaparan materinya dengan berbagi pengalaman saat mendampingi mahasiswa PPKn yang lolos PIMNAS 31 di Universitas Negeri Yogyakarta.

Reporter : Aulia Anjani
Editor : Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/
#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa