FKIP – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran (Himadistra) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar webinar dengan mengusung tema “Strategi Generasi Milenial dalam Mencapai 17 SDGs 2030 di Era Disrupsi melalui Ilmu Administrasi Perkantoran” pada Sabtu (02/10/2021). Acara digelar melalui aplikasi Zoom Meeting dan YouTube pada akun Himadistra FKIP UNS.

Webinar ini merupakan puncak dari acara Padma Abhipraya Competition Universitas Sebelas Maret (Potion UNS) 2021. Potion 2021 sendiri adalah program kerja Bidang Akademik Himadistra FKIP UNS yang berisi beberapa kompetisi. Program kerja ini merupakan rebranding dari program kerja Festival Perkantoran (Fesper) Himadistra FKIP UNS.

Dimoderatori oleh Muhammad Hilmi Sabitul Azmi selaku mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Administrasi Perkantoran (PAP) FKIP UNS, webinar ini menghadirkan satu pembicara yaitu Prof. Dr. Muhyadi. yang merupakan Pendiri Asosiasi Sarjana dan Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia (ASPAPI) sekaligus Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Dalam webinar ini, Prof. Muhyadi memaparkan materi bertajuk “Strategi Generasi Milenial dalam Mencapai SDGs 2030 di Era Disrupsi melalui Ilmu Administrasi Perkantoran”. Adapun, submateri yang dipaparkan mencakup Pergantian Program Pembangunan Global, Ruang Lingkup SDGs 2030, Posisi SDGs, 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, hingga Peran Administrasi dalam Pencapaian SDGs.

Prof. Muhyadi menjelaskan bahwa SDGs 2030 merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia dari 193 negara anggota PBB, termasuk Indonesia. Adapun, tujuan diadakannya SDGs 2030 adalah mengakhiri kemiskinan, menghapus kesenjangan, dan melindungi lingkungan.

Sustainable Development Goals atau yang familiar kita kenal dengan istilah SDGs tahun 2030 adalah rencana aksi global yang sudah disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Jadi, ada 193 negara anggota PBB yang menyepakati keselamatan ini. Untuk apa? Untuk mengakhiri kemiskinan, menghapus kesenjangan, dan melindungi lingkungan dengan prinsip Leave No One Behind. SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 target terukur, yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2030,” jelas Prof. Muhyadi.

Di akhir pemaparannya, Prof. Muhyadi menjelaskan bahwa administrasi memiliki peran dalam setiap tahap pada Program Aksi SDGs, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan penyusunan laporan.

“Administrasi memiliki peran dalam setiap Program Aksi SDGS. Pada tahap perencanaan, berkontribusi dalam penyusunan program kegiatan yang realistis dan terukur. Pada tahap pelaksanaan program, berperan dalam membantu pencatatan kegiatan dan hasil yang dicapai. Pada tahap monitoring, proses dan hasil berperan sebagai pengumpul data. Sedangkan, pada tahap penyusunan laporan, administrasi berperan sebagai penyedia data hasil kegiatan dan perumusan kesimpulan,” pungkas Prof. Muhyadi.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa