FKIP – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sentra Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Kajian Islam Rutin (Kaisar) ke-9 secara daring pada Minggu (7/11/2021).

Tema Kaisar #9 yaitu muhasabah diri dengan tajuk “Self Healing Ala Muslim: Bagaimana Seorang Muslim berdamai dengan Luka?”. Acara dimulai dengan pembacaan tilawah dan dilanjutkan dengan pembacaan curriculum vitae (CV) narasumber.

 

Kegiatan dipandu oleh pewara, Fuad Isnaini. Kaisar #9 mengundang Muhammad Arif Rizqi, M.Psi. Psikolog sebagai narasumber. Arif merupakan seorang psikolog klinis dan dosen Fakulttas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Arif menyampaikan materi dengan tajuk “Self-Healing Ala Muslim: Ketetapan Takdir – Ketetapan Hati”. Ia mengawali dengan memberikan materi mengenai hakikat takdir.

“Kita semua menyadari bahwa takdir merupakan ketetapan dari Allah SWT yang sudah ditetapkan, baik yang sudah terjadi atau yang belum terjadi. Permasalahannya, kita tidak tahu takdir kita seperti apa,” kata Arif.

Arif menjelaskan bahwa manusia akan diuji. Ujian itu dapat bersifat menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. Arif menjelaskan hal ini sesuai dengan surah yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Materi selanjutnya berkaitan dengan cara merespon takdir. Materi ini dibawakan oleh Arif dengan memberikan quotes dari W. Mustika.

“Istirahatlah sejenak. Tugasmu bukan mengubah dunia apalagi mengubah semesta. Tugasmu hanya menjadi lebih damai dengan dirimu sendiri,” kata Arif.

Arif menjelaskan bahwa setiap orang yang mendapat ujian akan memberikan beberapa respon, yaitu positive belief, positive thinking, dan positive action. Namun, selain respon tersebut, ada beberapa orang yang melakukan penolakan atau denial terhadap ujian yang dihadapi.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian dua tips sebagai bahan renungan sekaligus pengingat, sesi tanya jawab dan pemberian closing statement dari pemateri.

“Hari ini yang masih ada, kita gunakan sebaik-baiknya. Apa yang sudah lewat dan membuat kita sedih biarkan berlalu dan letakkan pada tempatnya. Apapun yang terjadi di masa depan, yang sifatnya masih misteri dan belum tentu kita akan sampai di sana, maka biarkanlah ia berada di tempatnya. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah mensyukuri dengan apa yang Allah karuniakan di masa saat ini,” pungkas Arif.

Reporter: Dwinanda Wuri Harsanti
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa