FKIP – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (HIMAGO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar ruang diskusi online bertajuk “Deforestasi Tak Henti, Krisis Iklim Mengintimidasi” yang digelar secara daring pada Sabtu (11/12/2021). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Program Studi S-1 Pendidikan Geografi FKIP UNS, Dr. Yasin Yusup, S.Si., M.Si. dan Dosen Departemen Konservasi Sumber Daya Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Dr. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud memfasilitasi mahasiswa untuk memiliki ruang diskusi terkait isu-isu terkini, seperti isu sosial, lingkungan, pendidikan, dan sebagainya. Pada kegiatan ini, topik deforestasi dipilih sebab adanya pengurangan jumlah hutan secara signifikan, sehingga berdampak pada adanya krisis iklim.

Dimoderatori oleh mahasiswa Pendidikan Geografi 2017, Febian Gery Lazuardi, kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh pemateri pertama, Dr. Yasin Yusup. Dalam pemaparannya, Dr. Yasin menjelaskan materi analisis deforestasi di Kalimantan Tengah dan langkah penghentiannya.

“Analisis deforestasi di Kalimantan Tengah didasarkan pada analisis spatian melalui Global Forest Watch dan Atlas Nusantara. Selain itu, peninjauan melalui analisis struktural (politik ekonomi atau ekologi): ruang produksi, planetary urbanization, growth machine,” papar Dr. Yasin.

Dr. Yasin menambahkan permasalahan deforestasi di Kalimantan Tengah berhubungan dengan situasi sosial politik yang sedang terjadi, seperti agenda ekonomi, peningkatan lahan produksi pangan, aktivitas penambangan, dan aktivitas perusahaan.

Dr. Yasin juga menambahkan kaitan deforestasi di Kalimantan Tengah dengan krisis iklim.

“Deforestasi yang terjadi berdampak pada krisis iklim dan bencana. Penyebabnya justru aktivitas manusia itu sendiri. Dampak yang terjadi yakni sumbangan karbon yang besar, kebakaran hutan, banjir, dan konflik agraria,” imbuh Dr. Yasin.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Hero Marhaeto. Dr. Hero menjelaskan mengenai Krisis Ekologi Akibat Perubahan Iklim dan Deforestasi. Pemaparan diawali dengan penyampaian kasus bencana yang terjadi selama 2021, seperti banjir, tanah longsor, kebakaran, dan sebagainya.

Dr. Hero melanjutkan pembahasannya mengebai perubahan iklim dan cuaca ekstrem di Indonesia.
“Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia berdampak pada meningkatnya suhu bumi, suhu air laut, dan terjadinya cuaca ekstrem. Terjadinya cuaca ekstrem salah satunya disebabkan deforestasi,” papar Dr. Hero.

Dr. Hero pun turut menegaskan fenomena krisis iklim dan deforestasi.

“Krisis iklim dampaknya sangat berbahaya bagi kehidupan. Begitupun masalah perubahan tutupan lahan (deforestasi) juga telah masuk fase kritis. Oleh karenanya, penting untuk melakukan adaptasi dan mitigasi dengan cara mengurangi risiko sumber bencana, sistem peringatan dini, pengurangan risiko bencana melalui peningkatan ketangguhan masyarakat,” pungkas Dr. Hero.

Reporter : Akhmad Mukhibun
Editor : Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa