FKIP – Curriculum Vitae (CV) menjadi salah satu kunci bagi pelamar untuk masuk ke dunia kerja. Melihat faktor penting CV dalam dunia profesional, English Student Association (ESA) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan Training Design dengan tema “Build Your Career Path through Amazing CV” pada sabtu (7/11/2021).

Dwi Fajar selaku Ketua ESA FKIP UNS mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting terutama bagi mahasiswa yang nantinya dapat digunakan untuk melamar pekerjaan dan magang. Dwi menganalogikan CV sebagai sebuah kunci masuk ke rumah masa depan, sehingga perlunya mempersiapkan kunci yang bagus dari sekarang.

“CV itu menjadi suatu hal yang bisa kita bilang kalau masuk ke dunia kerja atau dunia profesional itu jadi suatu kunci ketika kita masuk ke rumah masa depan, jadi kalau kunci kita tidak pas dengan lubangnya ya nggak bakal bisa masuk gitu, kita harus siap-siap dengan kunci yang bagus,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Irvandias Sanjaya selaku narasumber membeberkan pentingnya CV bagi pelamar. Menurutnya, tujuan dibuatnya CV itu ada satu, yakni mendapat panggilan interview.

“Ada banyak hal di luar sana yang kemudian membuat kita harus berpikir ulang kira-kira apa sih yang akhirnya menjadi salah satu bentuk penilaian sebuah CV itu dianggap bagus sehingga kita bisa dipanggil untuk interview dan segala macam,” ujarnya.

Pria yang menjabat sebagai Coach Associate di Rumah Siap Kerja ini mengungkapkan, dalam pembuatan CV diperlukannya kejujuran dan pengenalan diri yang baik secara singkat, padat, dan jelas, serta jangan beranggapan bahwa CV yang bagus itu dilihat dari desainnya.

“Aku selalu percaya simply is the best, hal-hal yang bersifat simpel, terus juga tidak terlalu berantakan, tidak heboh itu menurutku satu hal yang memiliki selera yg bagus,” ungkapnya.

Selanjutnya Irvandias menjelaskan terdapat 12 konten yang dapat dimasukkan ke dalam CV. Adapun konten tersebut berupa, personal details atau general information, education, achievement, working experience, voluntary, research activities, international experience, community development, training, committee, published writing, dan language proficiency. Menurutnya tidak semua harus ada, namun Ke-12 konten ini dapat dimasukkan dalam CV sesuai dengan kriteria pekerjaan.

“Kalau teman-teman punya semua itu bagus, namun kalau tidak punya semua tidak apa-apa juga,” jelasnya.

Di akhir pemaparan, Irvandias menegaskan untuk lebih memperhatikan konten yang akan dimasukkan dalam CV daripada memikirkan bagaimana desain yang digunakan.

“Percayalah mau CV kalian sebagus apapun layoutnya, tapi kontennya jelek itu tidak akan dilihat. Lebih baik punya CV yang layoutnya jelek tapi kontennya bagus, itu malah lebih bagus. Jangan mikirin dulu layout yg bagus tapi mikir dulu konten apa yang mau dimasukkan,” tegasnya.

Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor : Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa