FKIP – Sentral Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kelas besar #3 dengan tema “Milenial Madani dalam Masyarakat”. Kegiatan yang menghadirkan Alif Faishal Farras Ketua Umum JN UKMI UNS 2020 ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada sabtu (18/12/2021).

Kelas besar ini merupakan rangkaian acara The Adventure of Islamic Youth (THE ARMY) #8 dengan tujuan untuk pengenalan, pemahaman dan pengembangan mahasiswa UNS dalam dakwah. Terdapat beberapa agenda kegiatan di dalamnya, yakni kajian, kelas kecil, kelas besar, diskusi, dan wisuda.

Dalam pemaparannya, Alif mengatakan bahwa masyarakat madani adalah masyarakat yang mampu menggunakan semua potensi yang ada untuk kesejahteraan bersama. Adapun potensi tersebut berupa segala aktivitas yang mandiri dan dikembangkan sesuai dengan budaya, adat istiadat, dan agama di masyarakat.

“Masyarakat madani itu adalah perkumpulan masyarakat yang memiliki kemandirian dalam setiap aktivitasnya dan masyarakatnya itu mampu mengembangkan diri sesuai dengan budaya, adat istiadat, dan agamanya masing-masing untuk mencapai kemaslahatan bersama,” katanya.

Alif menambahkan bahwa potensi itu bukan berbicara soal introvert dan ekstrovert, namun potensi itu bicara soal bagaimana memanfaatkan kemampuan yang dimiliki dengan bijak.

“Sebenarnya dengan potensi yang ada itu bisa menjadi potensi yang menguntungkan ataupun bisa menjadi potensi yang merugikan, tergantung bagaimana diri kita menyikapi,” imbuhnya.

Menurutnya masyarakat Indonesia saat ini telah didominasi oleh Gen Z, generasi yang akan membawa perubahan sebagai bangsa yang unggul. Terlebih generasi Z mempunyai karakteristik serba digital, ambisius, serba instan, menyukai kebebasan, percaya diri, mandiri, butuh pengakuan, dan detail.

“Digital dan instan itu pasti melekat pada diri kita, sedangkan sisanya itu nanti kondisional sesuai dengan karakter kita masing-masing,” terangnya.

Selanjutnya Alif menjelaskan bagaimana peran pemuda sebagai generasi masa kini dalam membangun masyarakat madani. Seperti yang diketahui bahwa pemuda memiliki peran sebagai agen perubahan, kontrol sosial, penguat moral, penjaga nilai, dan penerus bangsa.

“Ketika kita sudah menyadari bahwa kita mempunyai peran, kita akan berjalan satu arah ke arah yang sama, ke arah peradaban yang indah terutama peradaban madani masyarakat yang unggul asalkan menggunakan peran-peran ini dengan baik,” ucapnya.

Diakhir pemaparan, Alif menjelaskan bahwa dengan melakukan hal positif dan bermanfaat untuk orang lain akan mewujudkan masyarakat madani di Indonesia.

“Manfaatkan semua potensi yang ada dalam diri kita untuk semua hal yang bersifat positif, utamanya adalah bermanfaat untuk orang lain, ini penting untuk kita pahami jangan sampai kita punya potensi tapi kita gunakan untuk merugikan orang lain,” ungkapnya.

Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa