FKIP – Sentra Kegiatan Islam (SKI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Grand Opening Kajian Muslimah #1 pada Jumat (15/4/2022). Bertemakan “Lailatul Qadar: Why Should We Prepare For It?”, kegiatan tersebut digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dimoderatori oleh Luthfiah Khoirunisa selaku pengurus SKI FKIP UNS, kegiatan ini menghadirkan 1 narasumber. Narasumber tersebut adalah Laela Nur Septianingtyas. Ia merupakan Korwat SKIP FKIP UNS 2020. Dalam paparannya, ia memaparkan materi bertajuk “Lailatul Qadar”. Ia menjelaskan materi mulai dari pengertian, keutamaan, waktu terjadinya, hingga cara mendapatkan lailatul qadar.

Laela menjelaskan bahwa lailatul qadar merupakan malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan. Artinya, kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut apabila dikonversikan dalam tahun, maka kebaikannya sama dengan 1000 bulan atau sekitar 83 tahun.

“Malam lailatul qadar merupakan satu malam kemuliaan dalam 10 hari terakhir ramadan. Dalam Quran Surah Al-Qadr disebutkan bahwa malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabb-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan keselamatan hingga terbit fajar. Nah, seribu bulan itu jika dikonversikan dalam tahun kurang lebih sekitar 83 tahun,” jelas Laela.

Kemudian, Laela juga menjelaskan mengenai keutamaan malam lailatul qadar. Dalam kesempatan tersebut, Laela menyebutkan 5 poin keutamaan malam lailatul qadar.

“Lalu apa sajakah keutamaan malam lailatul qadar? Keutamaan yang pertama, lailatul qadar adalah waktu diturunkannya Al Quran. Kedua, dosa setiap orang yang menghidupkan malam lailatul qadar akan diampuni Allah SWT. Ketiga, lailatul qadar disifati dengan salam. Keempat, lailatul qadar adalah malam yang penuh keberkahan. Adapun, keutamaan yang selanjutnya adalah malaikat dan juga Malaikat Jibril turun pada malam lailatul qadar,” jelas Laela.

Laela menutup pemaparannya dengan menjelaskan bagaimana cara mencari atau mendapatkan malam lailatul qadar. Ia menyebutkan bahwa ada 3 cara dalam mendapatkannya, yaitu fokus beribadah, menghidupkannya dengan ibadah, dan membangunkan keluarga untuk turut beribadah.

“Ada 3 amalan yang dapat dilakukan untuk mencari malam lailatul qadar, yaitu mengencangkan ikat pinggang atau fokus beribadah, menghidupkannya dengan ibadah, dan membangunkan keluarga untuk turut beribadah. Untuk mengimplementasikannya dapat dilakukan dengan menjaga salat wajib, memperbanyak tilawah Al Quran, dan memperbanyak doa,” pungkas Laela.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan dokumentasi.

HUMAS FKIP

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa