FKIP – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses menyelenggarakan kegiatan webinar Pendidikan Administrasi Perkantoran dengan tema “Skill yang Dibutuhkan Administrator Muda di Era Society 5.0”. Webinar ini dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting pada Sabtu (16/4/2022).

Kegiatan ini menghadirkan dua pakar komunikasi administrasi dan kesekretariatan, yakni Prof. Dr. Suwatno, M.Si. selaku Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang juga merupakan salah satu pendiri Asosiasi Sarjana serta Praktisi Administrasi Perkantoran Indonesia dan Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati M.Pd. selaku dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Sebelas Maret.

Kegiatan webinar edisi ke-3 ini dihadiri oleh Dekan FKIP UNS, kepala program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran FKIP UNS, dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran UNS, mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran UNS, serta guru dan siswa SMK MPLB di Indonesia, dengan total pendaftar sebanyak 183 orang.

Era digital muncul karena adanya perubahan penemuan berbagai teknologi canggih. Dalam perubahan teknologi tersebut menurut Prof. Suwatno terdapat lima fase, yaitu fase surfacing, fase organizing, fase extracting, fase anticipating, dan fase elevating.

Selain itu, Prof. Suwatno juga mengatakan bahwa perkembangan teknologi tersebut sangat berdampak pada pekerjaan bidang
administrasi perkantoran. Sehingga perlu menyesuaikan dan menggunakan
teknologi yang terus mengalami evolusi bahkan revolusi, karena jika tidak begitu maka akan banyak pekerjaan yang mengalami perubahan bahkan hilang tergantikan oleh teknologi.

“Perkembangan teknologi tersebut secara otomatis sangat berdampak pada pekerjaan bidang
administrasi perkantoran. Kantor perlu secara berkelanjutan menyesuaikan dan menggunakan
teknologi yang terus mengalami evolusi bahkan revolusi. Salah satu akibat perkembangan teknologi
adalah semakin banyak pekerjaan mengalami perubahan bahkan ‘hilang’ tergantikan oleh teknologi. Sangat besar kemungkinan pekerjaan administrasi perkantoran dan pelayanan publik juga akan tergantikan oleh mesin komputer,” jelasnya.

Tema yang diambil berkaitan dengan society 5.0, di mana menurut Prof. Suwatno konsep ini adalah penggabungan antara transformasi digital dengan imajinasi dan kreativitas manusia. Konsep society 5.0 juga menekankan kebebasan setiap orang sehingga siapa pun akan bisa mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam kehidupan sosial dan ekonomi kapan saja dan di mana saja.

“Konsep society 5.0 ini adalah jalan tengah atau penggabungan antara transformasi digital dengan imajinasi dan kreativitas manusia untuk menghasilkan pemecahan masalah dan penciptaan nilai. Konsep society 5.0 juga menekankan kebebasan setiap orang dari disparitas yang disebabkan oleh konsentrasi kekayaan dan informasi. Siapa pun akan bisa mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam kehidupan sosial dan ekonomi kapan saja dan di mana saja,” ungkapnya.

Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum Indrawati M.Pd. selaku pembicara kedua mengungkapkan bahwa seorang administrator harus menguasai skill komunikasi, microsoft office, dan memiliki inisiatif tinggi.

Selain itu, Dr. Cicilia juga memberikan tips memiliki skill administrator muda di era society 5.0, yakni harus smart. Smart berarti seorang administrator harus mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, tepat, pintar, dan tanggap sesuai kaidahnya.

“Administrator muda di era society 5.0 harus smart, yang bermakna pintar, cepat, cerdas, dan tanggap. Smart office pekerjaan kantor yang cepat, tepat, pintar, dan tanggap yang dapat diselesaikan sesuai kaidah manajemen perkantoran,” jelasnya.

HUMAS FKIP

Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa