FKIP – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Himprobsi) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Pelatihan Copywriting dan Content Writing (Petrichor) pada Sabtu (30/10/2021). Mengusung tema “Mengasah Keterampilan Copywriting dan Content Writing untuk Meningkatkan Kualitas Kerja Yang Berdaya Saing”, pelatihan ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

Dimoderatori oleh Kenes Ratu Pawestri selaku Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNS, pelatihan ini menghadirkan dua narasumber. Masing-masing narasumber memaparkan materi selama empat puluh menit dan dilanjutkan sesi tanya jawab.

Narasumber pertama adalah Raharja Putra. Ia merupakan salah satu Creative and Advertising Copywriter di Indonesia. Ia memaparkan materi mengenai definisi, output dan outcome, manfaat dan peran, jenis-jenis, dan pentingnya copywriting.

Selain itu, Raharja juga memaparkan materi mengenai pola pikir yang harus dimiliki oleh copywriter, penerapan copywriting di berbagai lini kehidupan, hingga kunci penulisan copywriting. Raharja menjelaskan bahwa terdapat tiga kunci dalam penulisan copywriting, yaitu memahami emosi manusia, analisis data, dan aturan yang ada.

“Nah, ada tiga kunci dalam menulis copy pada era digital. Pertama adalah pemahaman mengenai emosi manusia. Dalam hal ini adalah pemahaman enam emosi dasar pada manusia. Setelah memahami itu, digabungkan dengan pemahaman data analisis. Ini bida dilakukan dengan bantuan aplikasi data analisis, seperti Ubersuggest atau riset secara langsung. Selanjutnya, digabungkan dengan pemahaman aturan yang ada. Adanya aturan ini sebagai batasan, terutama melindungi hak-hak konsumen,” jelas Raharja.

Narasumber kedua adalah Agus Mulyadi. Ia merupakan salah satu Blogger dan Content Writer di Indonesia. Ia memaparkan materi bertajuk “Semacam Ikhtiar Membuat Tulisan di Media Sosial”. Ia menjelaskan pola logika media sosial, alasan mengapa storytelling lebih digemari dari berita, hingga beberapa hasil tulisan storytelling-nya di media sosial. Agus menegaskan bahwa media sosial mempunyai logika sendiri. Semua hal bisa laku. Maka, jangan takut bereksperimen untuk menulis di media sosial.

“Jadi media sosial adalah tempat di mana kita bisa membagikan hal apa pun. Kebanyakan orang mengatakan bahwa media sosial itu hanya tentang kebaikan saja itu salah. Bahkan, hal-hal yang buruk di media sosial bisa laku. Media sosial itu punya logikanya sendiri. Semua hal bisa laku. Maka, jangan pernah takut bereksperimen untuk menuliskan apa pun. Sekali lagi, apa pun,” tegas Agus.

Reporter: Rosantika Utami
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa