FKIP – Telah terlaksana pelatihan ketiga PKM Training bersama Bisri Musa Azhari secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu (17/7/2022). Pelatihan ini merupakan rangkaian acara PKM Training yang bertema “The Youth of Math, Join Us, and Lets Practice” Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himmadika) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Pelatihan ketiga ini membahas mengenai tips and trik bab 3 dan 4 proposal PKM. Bisri Musa Azhari selaku pemateri mengatakan bahwa inti dari penulisan proposal adalah patuh pada buku panduan atau pedoman PKM di tahun yang sama.

“Pada intinya teman-teman untuk bab 1, 2, 3, dan 4 itu kita mengikuti atau kita patuh pada buku panduan atau buku pedoman dari PKM, karena nanti reviewer atau juri itu akan melihat bagaimana kepatuhan kita dalam menuliskan proposal sesuai dengan buku panduan,” jelasnya.

Selanjutnya ia menjelaskan mengenai bab 3 tentang metode dan tahap PKM secara rinci berdasarkan jenis-jenisnya. Menurutnya setiap jenis PKM memiliki ciri dan karakter yang berbeda, sehingga metode dan tahapannya pun berbeda juga.

“Di bab 3 kita membahas tentang metode dan tahap, sekali lagi setiap PKM itu punya ciri khas dan setiap jenis punya karakter, jadi berbeda-beda tidak ada yang sama,” tuturnya.

Lebih lanjut pada bab 4 tentang anggaran biaya, ia menyampaikan hal-hal yang tidak boleh dicantumkan pada anggaran. Adapun hal tersebut adalah dana gratifikasi, penyewaan alat dan bahan, pembelian alat dan bahan lebih dari 1 juta per item, pembelian penyimpanan data, kuota tim per bulan lebih dari 100 ribu, durasi sewa lisensi atau sejenisnya lebih dari 6 bulan, dan penyusunan, penggandaan, atau penjilidan laporan.

“Pada intinya dalam bab 4 tentang anggaran ini semua bisa masuk kecuali hal-hal yang dilarang ya, semua bisa dianggarkan, semua bisa dimintakan anggarannya kecuali hal yang dilarang,” ucapnya.

Kemudian ia juga menjelaskan mengenai besaran dan jenis pengeluaran pada proposal PKM, yakni bahan habis pakai maksimal 60%, sewa dan jasa maksimal 15%, transportasi lokal maksimal 30%, dan biaya lain-lain maksimal 15%.

Di akhir sesi, Bisri menyarankan semua peserta untuk banyak membaca, mencari referensi, dan menuliskan ide. Karena menurutnya ide yang tidak dituliskan itu hanya akan menjadi bayangan saja.

“Memang kita harus banyak membaca dan juga harus segera menuliskan ide-ide kita, karena kalau kita terus berpikir terus mempertimbangkan, nanti tulisannya nggak jadi-jadi ya, jadi hanya dalam bayangan saja,” ungkapnya.

HUMAS FKIP

Reporter: Muhammad Muzaqqi
Editor: Zalfaa Azalia Pursita

https://fkip.uns.ac.id/
https://instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#unsbisa