HUMAS FKIP – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Webinar Golden Age Festival secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu (8/10/2022).

Webinar ini merupakan penutup dari serangkaian kegiatan Golden Age Festival. Tema yang didiskusikan pada webinar ini yakni “Menumbuhkan dan Menerapkan Nilai-Nilai Kebudayaan Melalui Seni Rupa Kepada Anak Usia Dini”.

Dr. Anayanti Rahmawati, S.Psi., Psi., M.A., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) menyampaikan sambutan pada webinar ini.

“Pada kesempatan ini, materinya sangat cocok menunjang visi keilmuan prodi kita yaitu terkait dengan seni sebagai pijakan dalam menstimulasi aspek perkembangan seni,” jelas Dr. Anayanti.

Webinar dibuka dengan sambutan yang disampaikan Prof. Dr. Slamet Subiyantoro, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FKIP UNS.

“Untuk mengembangkan diri termasuk belajar dan meraih prestasi itu tidak ada batas ruang dan waktu. Termasuk hari Sabtu dan Minggu adalah waktu yang sangat bermanfaat untuk pengembangan diri kita,” jelas Prof. Slamet.

Narasumber pertama, Prayitno, M.Pd., selaku Dosen Seni Rupa PG-PAUD UNY. Ia menyampaikan materi bertajuk “Menumbuhkan dan Menerapkan Nilai-Nilai Kebudayaan Melalui Seni Rupa Kepada Anak Usia Dini”.

“Seni rupa terbagi menjadi 2, yaitu seni dan rupa. Seni artinya nilai atau estetika. Sementara rupa merupakan sesuatu yang dapat dilihat wujudnya atau berbentuk,” jelasnya.

Unsur seni rupa terdiri dari bidang bentuk, warna, tekstur, dan ruang. Karakteristik karya seni rupa meliputi memiliki volume, bisa disentuh/dirasakan teksturnya, dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, dan memiliki dimensi panjang, lebar, serta tinggi.

“Kriteria media berkarya seni rupa untuk anak yaitu mudah dicari atau didapat di sekitar, mudah diterapkan oleh anak, tidak membutuhkan biaya besar, tidak mengandung zat berbahaya, ramah lingkungan, dan tidak membahayakan anak,” jelasnya.

Menurut Prayitno, nilai budaya dapat diterapkan pada anak usia dini melalui seni rupa yakni mengaitkan pembelajaran dengan momentum yang dialami siswa. Misalnya, hari batik nasional, siswa diminta untuk menggambar batik.

Narasumber kedua, Novi Rosita, M.Pd., selaku Dosen PGMI IAIN Kediri. Ia menyampaikan materi dengan judul “Seni Rupa Anak Usia Dini dalam Mengembangkan Nilai Kebudayaan”.

“Seni rupa pada anak merupakan kegiatan sesuatu bentuk baru dan mengubah fungsi bentuknya,” jelasnya.

Dilihat dari teori kognitif Piaget, anak usia dini berada di tahap pra-operasional, yakni dapat menggambar realistis tetapi tidak proporsional. Kemudian, Novi menyampaikan juga mengenai perkembangan anak usia dini dari perkembangan bahasa.

“Fungsi seni yaitu sebagai media bermain, media komunikasi, ungkapan rasa, dan mengutarakan ide, gagasan, dan angan-angan,” jelasnya.

Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama narasumber.

Reporter: Dwinanda Wuri Harsanti
Editor: Aulia Anjani

https://fkip.uns.ac.id/
https://www.instagram.com/fkipuns.official/

#fkipuns
#fkipbagus
#uns
#universitassebelasmaret
#unsbisa